Jenis Top Level Domain (TLD) Untuk Website

  • admin
  • Mar 27, 2020
Jenis Top Level Domain (TLD) Untuk Website

Apakah kamu mau membuat website? Sudah mengenal Top Level Domain? Sudah tahu mau digunakan untuk apa? Apakah kamu sudah tahu juga hal dasar apa yang perlu kamu ketahui soal dasar pembuatan website?

Faktanya tidak sedikit loh mereka yang menggunakan website atau yang akan membuat website tahu mengenai dasar-dasarnya, yaitu domain. Mungkin yang diketahui, domain hanyalah sebuah nama yang digunakan pada website kita. Tapi apakah benar demikian? Bahkan istilah jenis dan pengertian top level domain pun masih saja ada yang belum tahu. Benar tidak? Apakah kamu salah satunya?

Baca Juga : Cara Menghasilkan Uang Dari Weblog

Nah, sebaiknya sebelum kamu membuat website untuk kebutuhan mu, yuk ketahui dulu hal-hal dasarnya!

Domain Untuk Website

Domain merupakan sebuah nama dari website yang akan kita buat. Adanya domain akan memudahkan orang untuk mencari alamat website kita, bahkan kita juga bisa melakukan branding hanya dengan domain.

Secara garis besarnya, domain bisa diartikan sebagai sebuah nama yang akan ditunjukan untuk mengidentifikasi sever pada jaringan computer atau internet. Bila kita analogikan, domain ini ibaratkan sebuah petak tanah, sementara website adalah bagunan atau rumah yang ada di atasnya. Bagaimana, sampai sini sudah cukup paham kan bagaimana domain sangat penting untuk website?

Dalam sebuah website, domain mempunyai peran yang sangat krusial sebab bisa memudahkan proses identifikasi saat ada pengunjung yang mangakses website kamu. Sebenarnya tanpa ada domain sebuah website juga bisa saja diakses, namun kamu akan sulit karena kamu harus tahu alamat IP yang terdiri dari rangkaian angka, dipisahkan menggunakan tanda titik. Jadi lebih mudah menggunakan domain.

Nah, domain juga mempunyai banyak jenisnya. Salah satunya adalah topl level domain, untuk mengetahui kesemua jenis domain yang ada yuk kita bahas di ulasan berikutnya.

Jenis-Jenis Domain

Jenis Top Level Domain (TLD) Untuk Website

Tahukah kamu, sampai sekarang ini sudah ada lebih dari 500 ekstensi nama domain tersedia untuk privat khusus instansti atau pun public. Nah, nama-nama domain tersebut ternyata memiliki jenisnya. Kamu sudah tahu belum? Kalau belum yuk simak penjelasann di bawah.

Top Level Domain (TLD)

Top Level Domain atau biasa juga disebut sebagai TLD adalah salah satu tipe domain yang cukup sering dipakai secara publik. Entah itu untuk keperluan perusahaan atau perorangan. Ini merupakan tipe domain yang cukup popular dan bahkan mudah untuk dihafalkan oleh par konsumen. Nah, yang masuk dalam jenis Top Level Domain (TLD) ini meliputi .net, .org, .com, dan .info. Jadi, kamu sudah bisa membedakan hanya dengan inisial website yang ada di bagian ujungnya saja. Tidak sulit kan membedakannya?

Country Code Top Level Domain (ccTLD)

Setelah TLD ada ccTLD, apa lagi nih? Nah, kalau yang ini adalah tipe domain yang juga cukup popular. Sesuai dengan namanya, jadi nama domain yang masuk dalam jenis ccTLD adalah domain yang memakai kode negara sebagai identitas websitenya. Misal, untuk website yang menggunakan .id sudah jelas itu berasal dari Indonesia, ada juga yang menggunakan .UK artinya mereka berasal dari United Kingdom, .JP untuk negar Jepang, .US untuk Amerika Serikat dan banyak lagi.

Generic Top Level Domain (gTLD)

gTLD atau Generic Top Level Domain ini ditunjukan khusus untuk instansi-instansi Pendidikan. Bahkan dari namanya saja kita sudah tahu dengan jelas bahwa website tersebut adalah website instansi Pendidikan, seperti .edu. Ada juga yang digunakan untuk keperluan militer, yaitu menggunakan inisial .mil.

Second Level Domain (SLD)

Oke selanjutnya ada SLD atau Second Level Domain yang merupakan turunan dari Tope Level Domain. Tujuan digunakan Second Level Domain adalah untk menunjukan sebuah website yang lebih spesifik. Misal .co.id, .ac.id, biz.id. Biasanya masing-masing akan ditunjukan untuk kalarangan universitas, corporate, komunitas bisnis, dan lain-lain.

Subdomain

Dan yang terakhir ada subdomain, kamu yang sudah sering bermain website tentunya tahu dong apa itu subdomain? Biasanya dipakai untuk situs besar agar bisa memudahkan para pengunjung mengakses konten yang semakin spesifik. Untuk subdomain ini berbebda dengan jenis sebelumnya yang di letakkan di akhir. Karena subdomain ada di awal domain utama dan dipisahkan menggunakan dot (.). Pola pemakaiannya pun bisa lebi h fleksibel, sesuai kebutuhan si pemiliki website.

Subdomain merupakan tipe domain turunan yang biasanya digunakan oleh situs-situs besar untuk memudahkan pengunjung mengakses konten tertentu yang lebih spesifik. Subdomain biasanya terletak diawal domain utama dengan dipisahkan tanda dot (.) Jadi, pola penggunaannya bisa sangat fleksibel sesuai selera maupun kebutuhan pemilik website.

Namun tentunya untuk memilih nama domain pun kamu tidak bisa sembarangan ya. Karena sebenarnya sih memilih nama domain itu susah-susah gampang. Kalau sudah kepikiran nama domain tapi ternyata tidak tersedia saat akan membelinya kan kamu juga tidak bisa menggunakan. Terlebih ada budget yang harus dibayar untuk nama domain yang akan kamu gunakan.

Selain itu juga kebanyakan orang ada saja yang mengutamakan Keyword on Domain atau KOD. Ini bisa menjadi salah satu strategi untuk mengundak cabuy alias calon buyer. Meskipun sebenarnya hal tersebut sudah tak banyak berpengaruh lagi pada algoritma mesin pencarian.

Nah kalau kamu mau memilih nama domain ikuti beberapa tips berikut ini.

Tips Memilih Nama Domain

Perhatikan Jumlah Karakter

Ya, tips pertama adalah tentang jumlah karakter. Usahakan menggunakan jumlah yang pas, jangan terlalu Panjang namun juga jangan terlalu pendek. Bila tidak mempunya nama brand khusus sebaiknya sih mengambil maksimal 12 karakter saja agar bisa lebih mudah diingat dan nyaman ketika hendak diketik secara manual.

Gunakan Ekstensi Domain Populer

Selanjutnya yang kedua, kamu bisa menggunakan ekstensi nama domain yang lebih popular misalnya saja seperti .com, .net, dan lain-lain. Atau kalau kamu ingin memilih domain local juga bisa kok. Bila isi kontennya menggunakan Bahasa Indonesia cobalah menggunakan .id.

Jangan Menggunakan Simbol Sambung

Tips selanjutnya adalah sebaiknya hindari menggunakan angka atau pun symbol dan kata sambung seperti dash (-). Sebenarya sih tidak masalah kalau kamu ingin domain yang menggunakan gabungan dua kata, asal kamu bisa mengatur tata leka seprta ejaanya dengan benar. Usahakan yang memang familiar untuk orang awam.

Nah, lantas untuk Top Level Domain Sebenarnya Mending Menggunakan .com atau .id?

Hayoo, kamu mau menggunakan .com atau .id? Sebenarnya sebelum kehadiran .id sebagai bagian dari Top Level Domain di Indonesia, ekstensi dari domain .com adalah bagian dari pilihan utama yang cukup banyak permintaan.

Nah, sebaiknya sebelum membeli domain coba kamu tentukan siapa saja sih target pengunjung dari website kamu. Apakah domain ang kamu ingin kan tersedia dan berapa besar sih budget yang kamu punya.

Kenapa sih harus memeriksa nama domain terlebih dahulu? Ya tentu saja kamu benar-benar harus memeriksa apakah nama domainnya tersedia atau tidak? Bila target nama domain kamu sudah tidak tersedia di dalam ekstensi .com tapi masih tersedia dalam ekstensi .id maka masalah akan teratasi dengan sendirinya dan begitu pun sebaliknya.

Namun bila kamu sudah mengecek dan bila kedua ekstensi tersebu sama-sama belum teregristrasi, maka kamu dapat mempertimbangkannya lewat metrik dari target penjung website tersebut. Misal, kalau kamu ingin membuat sebuah toko online khas Malang, maka sebaiknya menggunakan ekstensi domain .id yang lebih menarik dan terpercaya.

Sementara itu kalau target website atau toko online kamu adalah orang-orang luar negeri dan dalam negeri maka sangatlah penting untuk memilih Top Level Domain, misalnya saja seperti .com, .net atau pun .org.

Di samping itu metrik yang selalu kamu gunakan juga adalah soal budget anggaran. Karena sifatnya ini global dan sudah banyak yang memakai ekstensi domain .com maka biasanya akan lebih murah dibandingkan domain .id. Selisihnya bila dihitung bisa bahkan bisa sampai 2 kali lipat. Cukup mahal kan?

Berbayar atau gratisan?

Itulah pembahasan mengenai top level domain dan jenis domain lainnya.Sebenarnya lewat jenis domain di atas bisa semakin membantu kita mengetahui sebenarnya domain mana sih yang cocok untuk website yang akan kita buat. Misal kamu memiliki bisnis makanan, kan tidak mungkin menggunakan domain .edu, benar kan? Ya paling tidak kamu bisa memilih top level domain.

Atau kalau mau menggunakan website gratisan juga sebenarnya tidak masalah. Hanya saja sekarang ini konsumen sudah pintar dan mulai memahami bahwa profesionalitas suatu perusahaan atau brand bisa saja melihat dari domain yang mereka gunakan.

Tidak mungkin juga sebuah perusahaan besar menggunakan domain gratisan kan? Itu sih malah menurunkan citra perusahaan. Selain itu menggunakan domain berbayar juga memiliki banyak keuntungan khususnya saat hendak melakukan optimalisasi.

Sebab bagaimana pun juga bila kamu sudah membuat sebuah website kamu harus melakukan optimalisasi. Jangan hanya membuat website terus yasudah tidak ada pergerakan sama sekali. Website ibarat sebuah rumah, jadi kamu harus mengurusnya agar memberitahu bahwa rumah tersebut berpenghuni. Jangan sampai kamu biarkan dalam waktu lama hingga kadaluarsa. Cobalah melakukan optimalisasi menggunakan Search Engine Optimization atau SEO ON Page dan SEO OFF Page.

Menggunakan teknik SEO

Apalagi bila website yang kamu buat untuk kegiatan bisnis, aktivitas SEO bisa membantu kamu mendapatkan pengunjung secara organic. Atau bila kamu ingin mendapatkan pengunjung dengan cepat, kamu bisa coba menggunakan Google Ads, fasilitas beriklan yang Google berikan. Namun tentunya harus ada biaya yang dikorbankan bahkan lebih besar dibandingkan dengan SEO.

Jadi, bagaimana sudah menentukan mau memakai top level domain untuk website kamu? Bila sudah saatnya kamu membuat perencanaan selanjutnya, mau mengisinta dengan apa website kamu? Karena selain dari optimasi, konten juga perlu sekali ya. Konten merupakan alat yang kamu gunakan untuk mengoptimasi. Bila kamu tidak terlalu memahami bagaimana cara mengoptimasi, kamu bisa coba minta bantuan tenaga digital marketing yang memang ahli dan memahami bidang tersebut.

Baca Juga : Tips dan Trik Sewa VPS Gratis

Nah, kalau kamu mamu membeli jenis dan pengertian top level domain juga sudah bisa dengan mudah kamu dapatkan di berbagai website khusus menjual domain. Kamu tinggal mengetik kata kuncinya saja di keyword, nantinya google akan memberikan rekomendasi tempat membeli domain.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan