Pernahkan Anda membaca beberapa teks atau tulisan yang lucu akan tetapi sebenarnya memberikan sindiran kuat kepada pihak tertentu? Benar, itu merupakan salah satu contoh teks anekdot yang banyak dijumpai diberbagai media cetak ataupun online.
Pengertian Teks Anekdot
Teks anekdot singkat ini merupakan sebuah cerita pendek, padat dan jelas. Akan tetapi dalam setiap kata atau maknanya mengandung sindiran keras kepada pihal tertentu. Baik itu untuk pemerintahan, publik, layanan atau fasilitas umum, kegiatan sosial dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Contoh Pidato Singkat Bahasa Indonesia
Meskipun begitu, keunikan dari teks ini adalah dikemas sedemikian rupa hingga menghasilkan cerita lucu yang sarat akan makna. Sebab, tujuan akhir dari tulisan ini memang untuk mengkritisi pihak tertentu di depan khalayak umum.
Selain dari teks atau tulisan, bentuk anekdot seperti ini juga sering kali dijumpai dalam bentuk gambar, baik itu berupa poster, meme atau sejenisnya. Asalkan pesan moral atau amanat yang ada di dalamnya tersampaikan dengan baik.
Struktur Teks Anekdot
Selain dikemas dalam bentuk contoh teks anekdot lucu, namun sarat akan makna. Pada dasarnya tulisan seperti ini juga memiliki struktur khusus sehingga memberikan ciri khas dan keteraturan dari isinya, di antaranya yaitu:
Abstrak
Abstrak adalah sebuah penjelasan atau gambaran umum dan singkat dari awal sebuah tulisan. Istilah lainnya ia merupakan pembukaan yang harus ada dalam setiap teks sebagai pengantar menuju isi supaya makna tersampaikan dengan baik.
Pembuatan abstrak secara umum ini dibuat dengan tujuan supaya si pembaca memperoleh sedikit gambaran tentang isi cerita. Biasanya, pada bagian ini juga sebagai penentu apakah orang yang membaca akan tertarik dengan tulisannya ataukah tidak.
Orientasi
Dalam sebuah teks anekdot, untuk struktur dari ceritanya memang terlihat banyak dan kompleks. Salah satunya adalah orientasi yang diperlukan setelah abstraksi. Bagian ini berperan untuk menjelaskan sedikit gambaran umum dan juga peristiwa yang dituju.
Selain itu, mengenai sebab akibat dari sebuah peristiwa yang dimaksud dalam teks anekdot juga akan dijelaskan pada bagian ini. Maka, sebagai pembaca ketika membaca kalimat-kalimat awal akan memperoleh sedikit gambaran tentang isinya.
Krisis
Krisis ini merupakan bagian yang paling seru dari teks anekdot singkat. Pasalnya di sini akan dijelaskan puncak masalahnya dan bisa jadi kelucuannya berada di kalimat-kalimat ini sehingga pembaca akan semakin tertarik untuk melanjutkan membaca.
Di sisi lain, pada bagian krisis ini atau puncak masalah utama dari cerita akan dijelaskan secara gamblang dengan kekhasan dari si penulisnya itu sendiri. Maka, dengan begini ceria menjadi lebih lengkap dan seru.
Reaksi
Struktur selanjutnya berupa reaksi yang diperlukan setelah memberikan masalah utama di puncak cerita. Pada bagian ini merupakan sebuah pelengkap setelah terjadi konflik pada krisis atau istilahnya tahap penyelesaian masalah.
Di sini penulis akan memberikan pemaparan mengenai penyelesaian dari isi masalah tersebut. Baik itu benar-benar selesai beserta solusinya atau justru memberikan kelucuan yang menggantung dan hanya sebagai pelengkap cerita dan disampaikan dengan cara unik.
Koda
Koda adalah bagian akhir dari sebuah kisah anekdot. Dari sini akan diberikan penyelesaian yang real dan biasanya akan terjadi perubahan pada si tokoh utama dalam cerita sehingga akan memberikan kesan lebih epik dan mendalam.
Dari bagian ini biasanya sebuah pesan atau amanat yang ingin disampaikan akan dapat ditangkap dengan lebih jelas dan gamblang. Sebab sebuah teks anekdot memiliki banyak sekali pesan tersirat di dalamnya sehingga perlu kalimat penjelas di kalimat-kalimat akhir.
Re-orientasi
Re-orientasi adalah bagian penutup dari cerita anekdot. Sebuah kisah sudah tentu memiliki kesimpulan di bagian akhir hanya saja setiap jenis akan berbeda dan memiliki ciri khasnya masing-masing.
Pada bagian re-orientasi di sini akan membeberkan mengenai respon tokoh terkait cerita sebelumnya. Reaksi akhir pemeran biasanya berupa tindakan lucu, konyol, atau bahkan mengenaskan.
Ciri-ciri Teks Anekdot
Setiap jenis teks akan memiliki ciri atau karakter masing-masing yang menggambarkan kekhususan dari cerita tersebut. Begitu pula dengan teks anekdot juga memiliki kekhasan sehingga bisa lebih mudah dikenali dan diketahui perbedaannya dengan lainnya.
Ciri-ciri teks anekdot ini pada umumnya akan menampilkan karakter berupa hewan atau figur manusia. Bahkan setiap detail kisahnya mendekati perumpamaan yang terdapat dalam dongeng hanya saja dikemas lebih menarik dan bersifat humoris.
Kemudian sesuai dengan tujuan dari teks ini sendiri, bahwa secara umum kalimat-kalimatnya akan penuh dengan sindiran baik secara langsung maupun tidak dan biasanya ditujukan kepada tokoh-tokoh penting. Selain itu, meskipun mendekati perumpamaan dongeng, namun penuh realitas.
Kaidah Teks Anekdot
Selanjutnya dalam contoh teks anekdot lucu dan menyindir pada dasarnya juga memiliki kaidah atau aturan umum. Maka, bisa dikenali dengan mudah dan diketahui perbedaanya dengan tulisan lainnya. salah satunya bentuk waktu yang digunakan adalah masa lampau.
Dalam setiap teks atau tulisannya juga selalu menggunakan kata penghubung atau konjugasi sebagai bentuk ungkapan sebab akibat. Terkadang juga akan diselipi kalimat-kalimat perintah oleh si penulis sebagai bentuk penegesan akan sesuatu.
Kaidah lainnya ketika menyampaikan sebuah pernyataan juga secara rotoris dan terdapat kata kerja. Sering kali para penulis juga menyisipkan kalimat-kalimat seru yang berfungsi sama dengan kata perintah, yaitu sebagai penegas.
Contoh Teks Anekdot
Kemudian berikut ini akan dipaparkan contoh teks anekdot dalam kehidupan bermsyarakat sebagai gambaran supaya lebih memahami dengan jelas. Sebenarnya jenis dari tulisan sendiri ada banyak, hanya saja salah satunya yaitu:
Contoh Teks Anekdot Lucu
Judul: Diet Ampuh Ala-ala
Suatu hari ada seorang wanita yang merasa frustasi akan kondisi tubuhnya, yakni ia merasa terlalu gemuk dibanding dengan teman-temannya. Hingga akhirnya ia memutuskan akan melakukan diet ketat supaya bisa memiliki badan ideal layaknya barbie.
Kemudian, di lain waktu wanita tersebut segera pergi ke dokter khusus untuk berkonsultasi mengenai diet yang akan ia jalani. Dengan tergesa-gesa ia langsung menyatakan keinginannya “Dok, saya ingin langsing seperti boneka ini!” ujarnya sembari menyodorkan boneka barbie di tangannya.
Mendengar hal itu tak serta merta sang dokter menjawab permintaan si wanita lantaran masih terkejut. “saya tidak mau tahu, baik bagaimana caranya saya harus bisa langsing secepatnya seperti boneka ini!” lanjut si wanita itu.
Dokter pun hanya bisa menggeleng-nggelengkan kepalanya mendengar pernyataan si wanita itu. Kemudian ia melakukan beberapa pemeriksaan yang diperlukan ke dalam tubuh si wanita untuk mengetahui kondisinya.
“Oh tidak! Sayang sekali nona, Anda tidak akan berhasil. Kondisi tubuh Anda sangat parah bahkan tidak akan bisa bertahan lebih dari 2 minggu.” Terang sang dokter dengan kening berkerut. Sontak si wanita terkejut bahkan berlari ke luar ruangan sambil berteriak histeris.
Namun, suatu ketika
Setelah 3 minggu berlalu sang dokter kembali kedatangan wanita tersebut. “Mengapa dokter bohong? Ini bahkan sudah lebih dari dua minggu dan saya masih tetap hidup, padahal Anda mengatakan kalau hidup saya tidak akan lebih dari 2 minggu lagi!”
“Luar biasa sekali nona! Apa yang Anda lakukan hingga kurang dari 3 minggu tubuh Anda menjadi langsung seperti boneka barbie?” ungkap sang dokter dengan senyum bangga dan puas.
Tentu saja si wanita heran karena reaksi dari dokter benar-benar diluar dugaannya. Akhirnya ia bercerita bahwa setelah dokter mengatakan tentang usia hidupnya yang kurang dari 2 minggu telah membuatnya kehilangan selera makan.
Bahkan selama itu ia terus merasa sedih, takut dan frustasi karena takut mati hingga akhirnya berat badannya turun drastis. “Nah, Nona selamat atas tubuh indah Anda yang seperti barbie!” jelas sang dokter dengan senyuman puas.
Contoh Teks Anekdot Sindiran
Judul: Saya Anak Tukang Kayu
Suatu ketika di negeri antah berantah dengan seorang presiden sebagai pemimpinnya. Sebut saja pak Owi sebagai sang kepala negara yang mana pada masa pemerintahannya selalu mengedepankan layanan publik atau fasilitas untuk rakyatnya.
Sebut saja jalan tol, bahkan di daerah-daerah terpencil sekalipun mulai dibangunkan berbagai akses jalan seperti ini untuk membantu rakyatnya yang kesusahan. Sungguh seorang pejabat yang mulia karena selalu memikirkan kebutuhan negerinya.
Suatu hari anak sang presiden yang kedua, sebut saja namanya Pisang. Saat itu ia sedang melakukan sebuah perjalanan ke luar kota dan tentu saja akan melewati jalan tol, yaitu sebuah akses yang dibangun khusus supaya perjalanan semakin cepat, efektif dan anti macet.
Saat melewati gerbang tol ia diharuskan membayar uang pajak jalan dan terdapat petugas yang berjaga. Kemudian sang Pisang ini mengeluarkan uang sebesar Rp 50.000,- untuk membayar akses jalan tersebut dan memberikannya kepada penjaga.
“Aduh, mas Pisang apa tidak uang kecil saja? Soalnya tidak ada kembalian,” ujar si petugas kepada anak presiden tersebut.
“Ya sudah, ambil saja pak kembaliannya buat jajan!” jawab Pisang.
“Wah, mas Pisang baik sekali. Terimakasih banyak ya mas, silakan lewat!” terang petugas tol tersebut. Dengan mood baik dan senang lalu ia menyimpan uang tersebut ke dalam kantongnya. Beberapa jam kemudian lewatlah anak presiden yang pertama, Ayam.
Sang kakak, yaitu Ayam juga berniat melewati jalan tol tersebut dengan tujuan yang sama dengan adiknya. Saat melewati gerbang tol, lantas Ayam mengeluarkan lembaran uang merah, yaitu Rp 100.000,-.
“Waduh mas Ayam, apa tidak bisa memakai uang pas? Saya tidak ada kembalian dari tadi.” Ujar sang petugas dengan wajah memelas.
“Oalah ya sudah pak, simpan saja kembaliannya untuk anak bapak!” kata Ayam kepada petugas lantas melajukan kendaraannya melewati gerbang tol.
“Wah, terimakasih banyak ya mas!” Teriak sang petugas tol sambil melambaikan tangannya.
Setelah kedua anak presiden lewat
Dan beberapa waktu kemudian teah berlalu, lewatlah sang presiden, pak Owi dan rombongannya. Beliau juga melewati jalan yang telah dilewati anaknya sebelumnya.
Kemudian, ketika melewati gerbang tol pak Owi mengeluarkan selembar Rp 20.000,- dan diserahkannya kepada petugas tersebut. Hingga 5 menit kemudian kendaraan pak Owi tetap di gerbang dan tak melaju sedikit pun. Tentu hal ini membuat petugas terheran-heran.
“Maaf pak kenapa kendaraan bapak kenapa belum melaju? Bapak menunggu apa?” tanya si petugas terheran-heran.
“Kan kembaliannya belum mas kasihkan ke saya,” ujar pak Owi.
“Kembaliannya Rp 10.000,- pak, masa masih bapak tunggu. Anda kan orang kaya, orang nomer 1 di RI. Tadi saja anak bapak sang presiden, si Ayam dan Pisang ngasih kembaliannya untuk saya.” Terang si petugas.
“Lo, mereka kan anak presiden jadi ya suka-suka mereka. Saya kan hanya anak tukang kayu!” jelas pak Owi. Dengan sedikit heran seketika si petugas memberikan kembaliannya kepada pak Owi.
Contoh Teks Anekdot dengan Strukturnya
Judul: Kisah Pencuri
Abstraksi
Suatu ketika ada seorang remaja yang tengah asik makan rawon di warung langganannya dekat tempat ia bekerja. Saat sudah kenyang ia pun segera berjalan untuk pulang.
Orientasi
Naas. Saat di perjalanan nasib tak beruntung justru menghampirinya yang kekenyangan. Ia terserempet sebuah sepeda motor yang melaju dengan kencang dan ugal-ugalan. Peristiwa naas tersebut hingga akhirnya menyebabkan sendal kesayangannya putus.
Akhirnya dengan gontai dan terpaksa, ia tetap berjalan pulang dan tanpa sendal padahal cuaca sedang panas-panasnya. Akhirnya di tengah perjalanan ia menemukan sebuah toko dan mampirlah ia untuk membelinya.
Krisis
Sayang beribu sayang, sepertinya nasib sial menghampirinya hari ini. Ternyata ia tidak memiliki cukup uang untuk membeli sepasang sendal. Kemudian, dengan tak sengaja ia melihat sebuah masjid yang berada tak jauh dari toko dan di sana sedang ada banyak orang akan beribadah.
Bisikan setan pun memberikan jalan. Benar, dia berniat mencuri salah satu sendal milik jamaah. Akhirnya ia pun datang ke masjid dan duduk di teras untuk mengamati setiap jamaah yang datang beserta sendalnya.
Sang remaja itu pun menunggu waktu yang tepat, yaitu ketika semua orang mulai sibuk beribadah. Saat waktu itu tiba, ia segera mengambil sendal terbaik, yaitu warna cokelat tua. Lagi-lagi nasib tak beruntung ia terima dan sepertinya hari ini adalah hari tersialnya.
Sebab pemilik sendal itu ternyata menyadari kalau sendalnya dicuri sehingga dia langsung berteriak dan mengejar si pemuda. Naasnya, karena tadi ia habis makan rawon sehingga perut buncitnya yang kekenyangan itu membuat dia tak bisa lari kencang hingga akhirnya tertangkap.
Si pemilik ternyata tidak terima begitu saja, kemudian membawa kasus ini ke kantor polisi hingga melalui proses meja hijau. Si pemuda tak habis pikir hanya karena sebuah sendal ia bisa di bawa ke pengadilan sebagai kriminal.
Setelah dilakukan penyelidikan kemudian pihak berwajib memutuskan untuk melakukan sidang seminggu setelahnya.
Reaksi
Hari ini adalah saatnya persidangan bagi remaja tersebut dan ia kini statusnya sebagai tersangka dan terus menundukkan wajahnya.
“Baiklah, pemuda ini berumur 20 tahun terbukti telah mencuri sendal milik bapak A seharga Rp 40.000,-. Maka, dengan ini berlakulah pasal penghukuman untuk pemuda, yaitu di penjara selama 5 tahun.” Terang bapak hakim di pengadilan.
“Lo, pak saya tidak terima. Padahal nilai yang saya curi sangat sedikit dan tidak sebanding dengan yang diambil oleh para koruptor. Lantas kenapa hukumannya justru lebih berat?” protes sang pemuda itu.
Koda
Mendengar pernyataan dari si pemuda, akhirnya hakim memberikan penjelasan dengan gamblang mengapa ia bisa dihukum selama 5 tahun penjara. Bahwa yang dicuri oleh si pemuda tersebut adalah sepasang sendal seharga Rp 40.000,- dan telah merugikan satu orang.
Sedangkan seorang koruptor telah mencuri uang sebesar Rp 2.000.000.000,- dari total 200 juta rakyat. Maka, apabila dihitung-hitung, si koruptor hanyalah merugikan Rp 10 rupiah saja untuk setiap orangnya sehingga nilanya lebih kecil dari yang dicuri pemuda tersebut.
Baca Juga: Contoh Proposal Pengajuan Dana
Itulah penjelasan singkat tentang contoh teks anekdot, pengertian beserta struktur yang dimilikinya. Cerita seperti ini biasanya sangat mudah ditemui di media online ataupun cetak.