Tempat Wisata di Jogja

  • admin
  • Mei 05, 2020
Tempat Wisata di Jogja

Tempat Wisata di Jogja – Daerah Istimewa Jogjakarta memang istimewa. Istimewa dengan letaknya, istimewa dengan sejarahnya. Dan istimewa karena selalu membuat wisatawan yang mengunjungi selalu ingin kembali. Bernostalgia maupun menjelajahi jengkal-jengkal tanah Jogja. Jengkal tanah yang sama namun dirindukan, maupun jengkal-jengkal baru yang hendak dijadikan sejarah.

Provinsi terkecil kedua setelah DKI Jakarta ini merupakan peleburan dari Negara Kadipaten Paku Alamanan dan Negara Kesultan Yogyakarta diberi nama Daerah Istimewa Yogyakarta. Memiliki batas wilayah dengan Jawa Tengah dan Samudera Hindia, Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki luas hanya 3.185,80 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 3.452.390 jiwa. Sehingga Yogyakarta memiliki tingkat kepadatan penduduk sebesar 1.084 jiwa per km2 yang terpusat di tengah kota.

Historis Kota Yogyakarta

Historis Kota Yogyakarta

Sebelum Indonesia merdeka, Yogyakarta adalah sebuah daerah yang memiliki pusat pemerintahan tersendiri yang disebut Daerah Swapraja atau Zelfbestuurlandschappen yang terdiri dari Kadipaten Pakualaman dan Ngayogyakarta Hadiningrat.

Pangeran Mangkubumi atau Sultan Hamengku Buwono I mendirikan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat sedangkan Kadipaten Pakualaman didirikan oleh Pangeran Notokusumo yang merupakan saudara Sultan Hamengku Buwono II.

Setelah Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya, Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII mengucap janji setia untuk bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan berubah nama menjadi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII tetap menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Di dalam UU No. 32 Tahun 2004 diatur lebih lanjut mengenai keistimewaan Yogyakarta sebagai daerah otonom setingkat Provinsi.

Dalam sejarah perjuangan bangsa, Yogyakarta juga telah memberikan kontribusi besar dengan pernah dijadikan sebagai ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 4 Januari 1946 hingga tangga 27 Desember 1949.

Kemudian tanggal 4 Januari dijadikan hari lahir kota Yogyakarta dan diperingati setiap tahunnya. Hingga kini, Yogyakarta tetap dipimpin oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sri Paku Alam X sebagai wakilnya dan tetap aktif melestarikan nilai-nilai budaya Jawa yang menjadi daya tarik pariwisata kotaYogyakarta.

Selain kota pariwisata, Yogyakarta juga menjadi tempat tujuan para pelajar menimba ilmu di Universitas dengan adanya dua kampus negeri besar yaitu Universitas Gajah Mada dan Universitas Negeri Yogyakarta. Selain itu juga kampus-kampus swasta lain dengan akreditasi bagus juga berada di kota kecil ini sehingga Yogyakarta juga dikenal sebagai kota pelajar.

Daftar Tempat Wisata Jogja

Kota pelajar dan kota wisata, itulah nama yang disematkan pada Yogyakarta. Sehingga kota kecil ini menjadi sangat sibuk di masa-masa pendaftaran sekolah maupun wisuda. Dan juga di masa-masa liburan, di mana Yogyakarta tidak hanya menjadi tujuan wisata domestik, namun wisatawan mancanegara pun berlibur di kota yang ramah penduduknya dan ramah biaya hidupnya.

Untuk Anda yang ingin mengetahui lebih banyak tempat wisata di jogja, berikut beberapa destinasi wisata jogja dari wisata sejarah, wisata kuliner dan wisata alam yang bisa Anda masukkan dalam wishlist Anda:

Jangan lupakan wisata sejarah di kota Yogya. Sejarah yang telah menjadi bagian dari berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahkan lebih tua dari itu. Sejarah kota Yogya yang unik dan sedikit mistis mengundang daya tarik para sejarawan maupun mereka yang mencintai hal-hal yang berbau sejarah.

Wisata Jogja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Wisata Jogja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Kompleks bangunan keraton ini masih berfungsi sebagaimana awalnya, sebagai tempat tinggal keluarga Sultan yang menjadi kepala pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta. Tradisi kesultanan masih tetap dijalankan dengan abdi dalem yang menjadi staf rumah tangga keraton.

Dari segi arsitektur, wisata di jogja keraton Yogyakarta memiliki desain bangunan istana Jawa terbaik yang memiliki paviiliun-paviliun luas dan balairung-balairung mewah sebagai tempat pertemuan. Untuk keperluan wisata, ada bagian yang boleh dimasuki oleh wisatawan yaitu bagian Alun-alun dengan pemandu wisata khusus. Untuk harga tiket masuk keraton jogja wisatawan domestik berkisar 7.000 sedangkan untuk mancanegara berkisar 15.000.

Benteng Vredeburg

Wisata Jogja Benteng Vredeburg

Tempat wisata jogja selanjutnya adalah benteng yang terletak tak jauh dari keraton ini menjadi salah satu saksi perjuangan rakyat Indonesia. Kini benteng yang khas dengan arsitektur Belanda menajdi museum perjuangan nasional dan selalu dikunjungi oleh pelajar-pelajar dari seluruh Indonesia guna memahami lebih dalam tentang perang kemerdekaan melawan Belanda.

Benteng ini berada di Jl. Ahmad Yani atau yang lebih dikenal dengan Jl. Malioboro karena letaknya di ujung jalan Malioboro.

Tamansari

Wisata Jogja Tamansari

Wisata di jogja ini merupakan bagian dari keraton Jogja, yang semula adalah bagian tertutup dan hanya keluarga keraton yang boleh mengunjunginya. Bangunan arsitekturnya merupakan paduan Portugis Jawa dengan mengutamakan bagian pemandian sehingga dikenal dengan nama Istana Air Jogja.

Selain di bagian pemandiannya, tempat ini juga memiliki jalur ke Laut Selatan sebagai jalan untuk melarikan diri jika ada serangan musuh. Namun sekarang, jalur tersebut telah ditutup dan hanya menyisakan bagian pemandian dan Lorong-lorong bawah tanah yang menarik untuk dikunjungi.

Monument Jogja Kembali (Monjali)

Wisata Jogja Monumen Jogja Kembali

Monument ini menjadi sebuah pengingat manakala kota Yogya diserang oleh Belanda, dan segenap anak bangsa berjuang untuk merebutnya sebagai symbol Indonesia masih ada dan tidak tunduk pada penjajahan Belanda. Kini, monument ini dengan segala nilai sejarahnya juga menjadi spot foto bagi wisatawan yang berkunjung ke Yogya.

Tempat wisata di yogyakarta monument ini didirikan pada tanggal 29 Juni 1985 yang diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paku Alam VIII sebagai tanda tanggal di mana ditariknya pasukan Belanda dari Kawasan Jogja.

Bangunan ini terdiri dari 3 lantai yang berisi barang-barang peninggalan sejarah yang masih tersimpan rapi. Di wisata jogja sini kita juga bisa melihat nama-nama pejuang yang gugur ketika mempertahankan kota Jogja yang dipahat indah.

 

Wisata Jogja Batik Painting Art Gallery

Kurang lengkap rasanya mengunjungi wisata Yogyakarta tanpa mempelajari hal-hal tentang batik. Di gallery ini Anda akan disuguhi ragam benda yang bermotif batik, mulai dari kain, kayu hingga lukisan. Gallery yang berada di Jl. Timoho ini memang mengkhususkan barang-barang bermotif batik yang berasal dari pengrajin sekitar kota Jogja.

Di tempat ini juga menyediakan kursus singkat bagaimana membatik dengan canting khusus untuk para wisatawan. Sehingga Anda tidak hanya bisa membeli kain batik, tapi juga mendapatkan pengalaman belajar membatik seperti halnya pengrajin batik.

Candi Prambanan

Wisata Jogja Candi Prambanan

Kompleks Candi Hindu terbesar ini berada di Lingkungan Taman Wisata Prambanan tepatnya 17 km ke arah timur dari Yogyakarta dan sudah ditetapkan sebagai salah satu situs budaya oleh UNESCO pada tahun 1991.

Nikmati keindahan wisata di jogjakarta dari arsitektur candi yang terdiri dari 3 candi besar yaitu Candi Shiva, Candi Brahma dan Candi Wishnu dengan dikelilingi pelataran yang luas dan asri.

Selain wisata sejarah, Yogya kaya akan wisata alam yang menjadi indah dan sayang jika dilewatkan. Ada beragam wisata alam yang bisa dikunjungi. Mulai dari wisata goa, wisata hutan hingga wisata gunung. Untuk informasi harga tiket bisa dilihat pada artikel kami berikut ini Harga Tiket Masuk Candi Prambanan.

Desa Wisata Kalibiru

Wisata Alam Desa Wisata Kalibiru Jogja

Bagi pencinta wisata jogja terhits ada spot foto yang ciamik, Anda harus menyempatkan diri mengunjungi Desa Wisata Kalibiru. Desa yang terletak di Kulonprogo ini menyediakan panggung dengan ketinggian 450 meter dari tanah sebagai tempat sesi foto pribadi. Di atas panggung Nampak rimbunnya hutan kehijauan dan sayup-sayup Gunung Merapi jika tidak tertutup awan.

Dari atas puncaknya, pada saat cuaca cerah, Anda akan bisa menikmati pemandangan birunya langit dengan awan putih yang menggelayut dan Perbukitan Menoreh yang masih asri kehijauan. Di sebelah selatan, pantai selatan dengan ombaknya yang besar juga bisa disaksikan dengan jelas. Anda bisa memilih paket-paket foto selfie yang disesuaikan dengan latarnya.

Goa Pindul

Wisata Jogja Goa Pindul

Wisata di jogja berikutnya ada Goa pindul. Goa ini terletak di Kabupaten Gunung kidul yang merupakan atraksi wisata yang membutuhkan adrenalin. Karena wisata cave tubing yang menawarkan pemandangan indah dari stalaktit dan stalakmit di langit-langit gua selama menyusuri sungai membutuhkan keberanian tersendiri.

Di atas ban yang saling terkait dengan tali, disertai dengan pelampung dan helm pengaman, Anda akan melakukan susur sungai yang berarus dan masuk ke dalam Goa Pindul dan menikmati sensasi susur gua yang alami. Dengan hanya membayar tiket masuk Rp. 35.000, Anda bisa mengikuti kegiatan tempat hits jogja yang menarik ini.

Gunung Merapi

Wisata Jogja Gunung Merapi

Setelah Gunung Merapi mereda dari muntahan lahar panasnya, sisa-sisa bencana menjadi sebuah peringatan bagi siapa saja. Sehingga area ini dijadikan jogja wisata bagi penduduk setempat.

Dengan menggunakan mobil jeep, Anda akan diajak ke jalur muntahan lava Merapi dengan singgah di beberapa lokasi bersejarah seperti Museum Sisa Hartaku, Bungker Kaliadem, Bukit Glagahsari, batu Alien serta makam Mbah Maridjan, kuncen Gunung Merapi yang tidak bersedia dievakuasi pada saat Merapi Meletus.

Selain melihat sisa-sisa letusan Gunung Merapi, Anda dapat juga mengunjungi wisata alam jogja bagian lain dari Gunung Merapi yaitu Kaliadem yang akan memberikan pemandangan hijaunya hamparan sawah yang indah dengan latar Gunung Merapi yang gagah.

Tebing Breksi

Wisata Jogja Tebing Breksi

Tebing Breksi ini adalah wisata jogja terbaru yang mirip dengan Brown Canyon yang berada di Semarang. Tempat ini pada awalnya adalah sebuah pertambangan batu yang ada di Dusun Grayokan, Prambanan, Sleman. Kemudian oleh Sultan Hamengku Buwono X, menandatangani dan menyatakan Taman Tebing Breksi sebagai sebuah cagar budaya.

Namun pada perkembangannya, dengan pemandangan yang indah di puncaknya, yaitu Candi Barong, Gunung Merapi dan Kota Yogyakarta pada waktu malam menjadikan tebing ini disukai oleh wisatawan sehingga menjadi obyek wisata di kota jogja.

Puncak Becici

Wisata Jogja Puncak Becici

Wisata alam Jogja ini merupakan hutan pinus seluas 4,4 hektar yang masih asri dan sejuk udaranya. Diberi nama Becici dari asal kata Ambeg yang berarti berdiam diri dan suci, yang berasal dari legenda seorang putra pendiri Desa Muntuk yang memilih bertapa di bagian barat hutan pinus ini hingga ia meninggal dunia.

Dari Menara pandang Puncak Becici, Anda dapat menikmati panorama indah perbukitan hijau yang asri dengan latar belakang Gunung Merbabu dan Gunung Merapi. Jika Anda ingin menikmati suasana malam dan berburu sunrise, tempat ini juga menyediakan camping ground. Selain itu banyak spot-spot foto yang sayang untuk Anda lewatkan. Misalnya berfoto di atas hammock aneka warna.

Jangan lewatkan wisata kuliner ketika Anda berada di Jogja. Menikmati hidangan khas Jawa yang kental akan membuat Anda takjub dengan aneka masakan di Jogja. Mulai dari makanan khasnya hingga makanan ala mahasiswa perlu Anda cicipi selagi berwisata di Jogja.

Kuliner Gudeg Yu Djum

Wisata Kuliner Jogja Gudeg Yu Djum

Gudeg Yu DJum sudah menjadi salah satu ikon kota Jogja. Setiap wisatawan akan menyempatkan diri singgah di kedai gudeg yang kini dilanjutkan oleh generasi keduanya. Paduan rasa manis yang kental dan bumbu yang pas dari sayur Nangka muda ini, menjadikan Gudeg Yu Djum makanan yang sangat nikmat bagi Anda pencinta masakan Jawa.

Gudeg Uu Djum juga dilengkapi dengan krecek, ayam dan telur yang diberi bumbu kecap yang kental. Gudeg ini bisa Anda nikmati hingga 24 jam tanpa perlu dipanaskan karena proses pemasakannya yang lama membuat gudeg ini bisa awet tanpa bahan pengawet apapun. Ayam yang digunakan adalah ayam kampung dan telur bebek sebagai penambah cinta rasa gudeg ini.

Kuliner Sate Klathak Pak Pong

Wisata Kuliner Jogja Sate Klathak Pak Pong

Warung ini berada di Jl, Stadion Sultan Agung dan termasuk warung sate yang legendaris di kota Jogja. Disebut sate klatak karena tidak seperti sate pada umumnya, sate ini menggunakan ruji sepeda sebagai pengganti tusukan bamboo. Ruji yang berbahan besi diyakini mampu mengantarkan rasa panas lebih baik sehingga daging matang lebih merata luar dan dalam.

Sedangkan bumbu yang digunakan pun hanya bumbu sederhana berupa garam dan merica. Namun, kesederhanaan bumbu justru mengeluarkan aroma daging kambing muda khas yang empuk dan nikmat. Selain sate, warung ini juga menyediakan olahan daging lainnya seperti tengkleng, tongseng dan nasi goreng yang semuanya menggunakan daging kambing muda.

Kuliner Angkringan Lik Man

Wisata Kuliner Jogja Angkringan Lik Man

Angkringan ini menjadi idola para mahasiswa terletak di sebelah utara Stasiun Tugu. Dengan dana terbatas, mahasiswa ini bisa menikmati lezatnya nasi kucing dengan tambahan beragam sate yang bisa dipilih.

Disebut nasi kucing, karena nasi yang disediakan dibuat dalam porsi kecil-kecil yang dibungkus kertas mirip dengan porsi nasi pemberian ke kucing yang membuat harganya menjadi murah. Lauknya terdiri dari tempe dan sambal teri dan aneka sate seperti sate telur puyuh, sate usus, sate ati atau sate kerang hingga gorengan.

Selain nasi kucing, minuman di sini pun sangat khas yaitu kopi Joss. Yang dimaksud kopi Joss adalah kopi di gelas kaca berukuran sedang dan arang yang masih membara di dalamnya. Arang tersebut akan mengeluarkan desisan hingga akhirnya mati terendam kopi. Dan khasiat arang tersebut ternyata baik untuk obat mual atau kembung karena adanya kandungan norit pada arang.

Kuliner SGPC Bu Wiryo

Wisata KulinerJogja SGPC Bu Wiryo

SGPC merupakan singkatan sego pecel yang berarti nasi pecel. SGPC Bu Wiryo yang berada di depan Pagelaran Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini telah ada sejak tahun 1959. Makanan ini menjadi favorit mahasiswa UGM sebelum kampus mereka pindah ke Bulaksumur. Dan SGPC Bu Wiryo pun ikut pindah karena mayoritas pembelinya mahasiswa tersebut.

Kini, SGPC Bu Wiryo menyesuaikan dengan selera mahasiswa masa kini dengan menyediakan live music di warungnya. Dengan tembang-tembang khas Jawa dari kelompok music akustik. Selain nasi pecel, di warung ini juga menyediakan sop bening yang segar. Sebagai salah satu warung makan legendaris, SGPC Bu Wiryo patut masuk ke dalam wishlist wisata kuliner Anda selama di Jogja.

Kuliner Mangut Lele Mbah Marto

Wisata Kuliner Jogja Mangut Lele Mbah Marto

Mangut lele adalah makanan olahan lele dengan kuah santan yang berbumbu pedas. Lele tersebut dapat digoreng ataupun diasap. Salah satu warung mangut lele yang terkenal adalah Mangut Lele Mbah Marto yang berada di Dusun Nggeneng, Sewon, Bantul. Mangut lele asap yang pedas dan gurih menjadi favorit pengunjung.

Konsep warung Mbah Marto ternyata telah mempraktekkan bentuk open kitchen. Di mana pengunjung dapat melihat langsung proses pemasakan lele asap di dapur yang penuh dengan asap kayu bakar.

AWalnya Mbah Marto memulai usahanya secara berkeliling, namun pada tahun 1989 ia mulai berjualan di rumahnya sendiri. Pilihan ikan lele yang cukup umur, berukuran segar dan masih hidup membuat sajian mangut lele Mbah Marto menjadi tujuan wisata kuliner wisatawan domestic maupun mancanegara.

Lengkap sudah kami membahas artikel dengan topik tempat wisata di Jogja kali ini. Jangan lupa masukan semua daftar destinasi wisata jogja di atas ke dalam list wisata di Jogja Anda.

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan